Jumat, 13 Mei 2011

Yesus Sebagai Sumber Mata Air Hidup

Melalui Injil Yohanes  4:13-14. Hari  ini  sabda Yesus tentang mata air yang memancar sampai ke hidup kekal memberikan pencerahan kepada kita sekiranya kita juga bergantung kepada-Nya. Dialog Yesus  dengan perempuan Samaria menunjukkan bahwa Yesus adalah sumber mata air abadi itu. Yesus pula merupakan sumber mata air hidup. Walau banyak orang tahu bahwa Yesus itu sungguh Allah dan sunguh manusia, namun terkadang iman kepercayaan kita sering goyah. Kegoyahan iman kita itu sebenarnya berasal dari diri kita sendiri, sedangkan faktor lain hanya sedikit saja. Banyak orang beriman tidak mau atau malas mepertajam keimanannya, sehingga ketika angin puting beliuang melanda mereka, mereka akhirnya goyah.

Keimanan kita seharusnya tidak boleh merana ibarat sebuah pohon. Pohon yang subur bukan karena dirinya sendiri tetapi karena faktor lain seperti humus tanah, pupuk yang dipakai, dan air yang dapat diserap oleh akar pohon. Pohon membutuhkan itu semua. Demikian pula iman yang kuat tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus dipupuk dengan pengetahuan rohani yang baik, membaca Kitab Suci dan merenungkannya, berdoa yang tiada putus, dan pupuk rohani lainnya.
Perihal Kitab Suci, banyak orang yang mengaku Katholik, tetapi tidak pernah membaca Kitab Suci. Doa yang dihafal adalah doa ingat, artinya berdoa kalau ingat. Seharusnya doa harus menjadi nafas hidup kita. Artinya mendaraskan doa yang tiada henti-hentinya, sebagaimana Yesus sendiri memberikan contoh-Nya.

Yesus sebagai sumber mata air hidup dapat kita mengerti kalau kita mendalami Sabda Yesus. Yesus selalu memberikan suri teladan, selalu memberikan perumpamaan tentang kehidupan ini, bahkan Yesus telah memberikan contoh pengurbanan hidup demi keselamatan umat manusia. Ada begitu banyak perumpamaan yang telah disampaikan kepada kita semua, sekiranya kita mau merenungkan-Nya.
Sebagai mata air hidup, Yesus pasti memberikan kesejukan yang terus mnyirami hati kita. Semuanya akan terjadi kalau kita mau membuka diri agar Yesus masuk dalam hidup kita. Sekiranya kita menutup rapat-rapat hati kita untuk sumber mata air hidup, maka Yesus pun juga tidak  akan masuk dalam hidup kita. Jadi syarat utama adalah suatu pertobatan di dalam diri kita. Pertobatan adalah awal menerima sumber air kehidupan. Pertobatan menjadi begitu penting dalam hidup ini, sekiranya kita mau menerima kehidupan kekal yang sejati.

Oleh karena  itu dalam masa Prapaskah ini, kita harus berani mengoyak hati kita, dan mau menerima sumber air kehidupan, dan sungguh berbalik untuk menjadi manusi baru. Semuanya ini akan terjadi apabila kita juga mau merendahkan diri kita melalui pertobatan, dan selalu mohon kepada Tuhan melalui doa-doa kita, agar Yesus terus tuntun kia kepada  arah hidup yang benar.

Demikian renungan hari ini sebagai inspirasi batin dari Injil Yohanes, Tuhan berkati.-*** (by R.Efendi Chow)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar